Monday, April 6, 2020

Herd Immunity

Adalah Moh Indro Cahyono, yang biasa dipanggil “Pakde Indro”, seorang dokter hewan lulusan fakultas kedokteran hewan Universitas Gajah Mada dan sekaligus praktisi pencegahan wabah virus unggas, yang banyak memberikan penjelasan secara sederhana mengenai virus corona Covid-19.

Virus, seperti benalu dan jenis parasit lainnya, membutuhkan inang untuk bertahan hidup. Inang virus corona Covid-19 adalah droplet atau percikan cairan yang berasal dari sistem pernapasan.

Beliau juga menjelaskan pentingnya Bersatu Melawan Covid-19. Banyak pencerahan dari Pakde Indro yang cukup menenangkan kita sebagai orang awam, dan cukup mampu membendung arus deras ketakutan, serta optimis bahwa kita akan selamat dan segera keluar dari krisis ini.

Yang menarik adalah sekali virus itu lepas, maka kita tidak bisa menariknya kembali, hingga angka pasien yang terinfeksi mencapai 60-70% populasi. Di titik ini kemudian akan terbentuk antibodi bersama sehingga penularan akan berhenti dengan sendirinya.


Hal ini disebut juga dengan Herd Immunity atau Kekebalan Kawanan atau Kekebalan Kelompok.

Herd immunity adalah kondisi ketika sebagian besar orang dalam suatu kelompok telah memiliki kekebalan, sehingga semakin banyak orang yang kebal maka akan semakin sulit bagi penyakit tersebut untuk menyebar.

Salah satu caranya adalah dengan vaksinasi.

Selain dengan vaksin, kekebalan tubuh bisa didapatkan secara alami oleh orang-orang yang berhasil sembuh dari penyakit infeksi tertentu, karena setelah pulih tubuh akan memiliki antibodi untuk melawan kuman penyebab infeksi tersebut.

Namun herd immunity secara alami ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan risikonya juga tidak kecil.

Hal ini diaplikasikan oleh pemerintah Belanda dengan "intelligent lockdown" atau menerapkan karantina wilayah secara cerdas. Yaitu alih-alih memberlakukan karantina wilayah secara ketat , pemerintah Belanda menerapkan 'lockdown yang ditargetkan'.

Orang-orang diarahkan untuk tinggal di rumah, namun warga bisa keluar rumah jika tidak bisa bekerja dari rumah atau harus berbelanja keperluan sehari-hari atau menghirup udara segar, selama mereka menjaga jarak satu sama lain sejauh 1,5 meter.

Badan kesehatan masyarakat Belanda (RIVM) telah meluncurkan kajian untuk meninjau seberapa jauh antibodi diciptakan ketika masyarakat terpapar, tetap efektif dalam mencegah tertular kembali.

Dengan herd komunity maka diharapkan dapat memberikan perlindungan pada kelompok yang rentan pada sebuah komunitas, seperti bayi, dan manula ynag terlalu lemah untuk mendapatkan vaksinasi.

Namun, tidak seperti vaksinasi, Herd Immunity tidak memberikan perlindungan level tinggi pada individu. Herd immunity hanya akan berdampak jika sebagian besar populasi telah dan sembuh dari virus.

Untuk informasi mengenai jumlah penderita Covid-19, baik yang positif dan korban meninggal dunia bisa dilihat dari sumber dan referensi yang terpercaya, yaitu:

Sumber foto :
https://www.change.org/p/state-federal-and-local-governments-common-sense-approach-to-corona-virus-and-herd-immunity?source_location=topic_page

Sumber :
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-52170845
http://www.tepisepi.com/2020/04/jas-dasi-dan-tangan-kasar-dokter-hewan.html
https://www.alodokter.com/herd-immunity-cara-yang-diduga-bisa-menekan-penyebaran-covid-19
https://kumparan.com/pandangan-jogja/sempat-akan-terapkan-imun-komunal-pm-inggris-umumkan-lockdown-3-minggu-1t5L9sjpwAh

No comments:

Post a Comment

Related Posts