Wednesday, April 29, 2020

New Economic Model

Keynesianisme atau Keynesian economics atau Ekonomi Keynesian atau , merupakan teori ekonomi yang dipopulerkan oleh seorang ekonom John Maynard Keynes, yang hidup antara tahun 1883 sampai 1946. Keynes membawakan teori ekonomi makro tentang bagaimana dalam jangka pendek - dan terutama selama resesi - output ekonomi sangat dipengaruhi oleh permintaan agregat (pengeluaran total) dalam perekonomian).

Keynesianisme yang sebelumnya pernah mengubur The Wealth of Nations, pada tahun 2008 mengalami hal serupa.

Pada tahun itu terjadi Krisis Ekonomi 2008, yaitu saat terjadi subprime mortgage atau kredit perumahan (mortgage) yang diberikan kepada debitor dengan sejarah kredit yang buruk atau belum memiliki sejarah kredit sama sekali, sehingga digolongkan sebagai kredit yang berisiko tinggi.

Lalu muncullah new economic model sebagai pengganti Keynesianisme.

Global Fracture: The New International Economic Order
Pluto Press; First edition edition (April 20, 2005)

New economic model dipopulerkan oleh profesor Michael Hudson. Selain Hudson, juga ada Stephane Kelton, Warrer Mosler yang menjadi pencetus new economic model.

Michael Hudson (lahir 14 Maret 1939) adalah seorang ekonom Amerika, Profesor Ekonomi di Universitas Missouri-Kansas City dan seorang peneliti di Levy Economics Institute di Bard College, mantan analis Wall Street, konsultan politik, komentator dan jurnalis. Dia adalah kontributor The Hudson Report, podcast berita ekonomi dan keuangan mingguan yang diproduksi oleh Left Out.

New economic model ini juga disebut dengan Modern Monetary Theory (MMT) ini kemudian diadopsi oleh China sejak tahun 1990. Dalam Modern Monetary Theory menggunakan sebagai underlying dari printing money atau pencetakan uang tanpa perlu didasarkan atas cadangan emas.

Printing money nantinya tidak untuk menciptakan sebuah mata uang yang dibacking oleh emas, tapi dibacking oleh pekerjaan dan barang atau membuat alat-alat produksi yang nilainya setara sebagai jaminannya. Kekuatan untuk membangun ekonomi adalah platform bernegaranya.

Modern Monetary Theory memandang uang dan kredit sebagai utilitas publik. Uang adalah ciptaan yang sah, bukan komoditas seperti emas atau perak. Menciptakannya sama sekali tidak membebani bank sentral atau perbendaharaan (juga untuk bank yang menciptakan kredit elektronik mereka sendiri). Pemerintah memberikan nilai uang dengan menerimanya dalam pembayaran pajak dan biaya.

Produksi dan konsumsi bukanlah keseluruhan ekonomi. Modern Monetary Theory secara formal dikembangkan pada 1990-an, dengan akar yang dapat ditelusuri oleh teori keuangan fungsional yang berusaha mengintegrasikan sektor keuangan ke dalam sistem ekonomi keseluruhan secara lebih realistis dan fungsional. Poin kuncinya adalah negara yang mengeluarkan mata uang harus membelanjakan uang sebelum warganya dapat membayar pajak dalam mata uang itu.

Modern Monetary Theory dikembangkan untuk menjelaskan logika menjalankan defisit anggaran pemerintah untuk meningkatkan permintaan di sektor konsumsi dan investasi modal sektor ekonomi agar dapat mempertahankan lapangan kerja penuh.

Hudson belajar bahwa teori moneter hanya menyangkut upah dan harga konsumen, bukan dengan inflasi aset seperti real estat dan saham. Dia melihat bahwa teori ekonomi berfungsi sebagai penutup bagi polarisasi ekonomi dunia antara kaya dan miskin. Janji-janji globalisme adalah mitos. Bahkan ekonom sayap kiri dan Marxis berpikir tentang eksploitasi dalam hal upah dan tidak menyadari bahwa instrumen utama eksploitasi adalah ekstraksi nilai sistem keuangan ke dalam pembayaran bunga.


Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Michael_Hudson_(economist)
https://michael-hudson.com/2020/04/the-use-and-abuse-of-mmt/
https://www.counterpunch.org/2016/02/03/why-michael-hudson-is-the-worlds-best-economist/
https://peofdev.wordpress.com/2017/07/31/michael-hudson-on-modern-monetary-theory/
https://www.laduni.id/post/read/65184/pembangunan-ekonomi-indonesia-perlu-tiru-negara-negara-besar

No comments:

Post a Comment

Related Posts