Wednesday, April 22, 2020

Harga Minyak Mentah Minus

Hari ini kita masih membahas Harga Minyak Mentah dibawah Nol. Semua penasaran, bagaimana bisa harga minyak mentah akan minus, meskipun hal tersebut sebenarnya sudah diprediksi sejak pertengahan Maret lalu.

Minyak mentah dengan harga minus adalah minyak West Texas Intermediate (WTI). Sedangkan minyak mentah lainnya yaitu Brent dan OPEC Reference Basket turun juga meski tidak minus. Minyak mentah jenis WTI atau yang lebih dikenal dengan light sweet dan biasanya jadi acuan Negeri Paman Sam.

Brent untuk pengiriman Juni kehilangan 15% diperdagangkan mendekati $ 16 per barel, terendah dalam hampir 21 tahun. Minyak mentah utama Eropa dan Afrika, yang diperdagangkan dengan diskon untuk patokan Brent, akan dijual di bawah $ 10 dan bahkan di bawah $ 5 dalam beberapa kasus.

Harga minus ini diakibatkan oleh biaya penyimpanan minyak mentah menjadi mahal, sementara permintaan sangat rendah. Sehingga produsen akan memberikan minyaknya secara gratis plus diberi uang, sehingga bisa menekan biaya penyimpanan yang mahal.

Karena secara realitas di lapangan, minyak mentah terus diproduksi, oleh karena itu harus dikonsumsi atau jika tidak terkonsumsi maka harus disimpan. Sedangkan tempat penyimpanan pasti akan habis, atau setidaknya biaya penyimpanan akan menjadi tinggi.

Ada 50 juta barel minyak mentah akan disimpan setiap minggu, cukup untuk bahan bakar Jerman, Prancis, Italia, Spanyol, dan AS digabungkan. Di India, kilang telah mengisi 95% kapasitas penyimpanan. Nigeria akan memangkas produksi karena tidak memiliki tempat untuk menyimpan minyak mentah.

Sedangkan untuk pasar Amerika, di Cushing, Oklahoma, yang disebut dengan “pipeline crossroads of the world” menampung selusin peternakan tank, cukup besar untuk menampung hampir 80 juta barel. Dan saat kontrak WTI berakhir, pedagang akan menerima minyak dan untuk itu harus mencari tempat untuk menyimpan atau mengirimkannya. Karena kilang minyak tempat penampungan sudah penuh, maka mau tidak mau tentunya harus memilih opsi mengirimkan minyak.


Dan jatuhlah harga minyak hingga sempat ditransaksikan pada level minus US$ 37,63/barel.

Padahal Organisasi Negara-Negara Eksportir Minyak (OPEC) dan negara Rusia telah sepakat memangkas produksi minyaknya sebesar 9,7 juta barel per hari. Namun pemangkasan produksi tersebut masih belum mengimbangi dari permintaan minyak mentah yang turun, bahkan diprediksi penurunan tersebut tiga kali lipat lebih besar ketimbang pemangkasan produksi yang dilakukan.

International Energy Agency (IEA) memproyeksi permintaan minyak mentah akan menurun hingga 29 juta barel per hari di bulan April.


Sumber :
https://www.bbc.com/news/business-52350082
https://www.instagram.com/p/B_QyOK_BAZX/?igshid=1ddg5sduxhhn8
https://www.bloomberg.com/news/articles/2020-04-22/tanks-full-why-oil-at-negative-100-isn-t-a-crazy-bet-anymore?srnd=premium-asia

No comments:

Post a Comment

Related Posts