Wednesday, March 11, 2020

Spring is Coming

Pagi hari selain baca koran sambil menyantap sarapan, artikel yang ditunggu juga adalah tulisan dari Dahlan Iskan yang senantiasa diupdate di blog disway.id. Pagi ini tanggal 11 Maret 2020 berjudul Trump Chibi membahas mengenai virus corona yang sudah menurun dan membaik.

Disebutkan dalam artikel tersebut bahwa beberapa rumah sakit darurat sudah pula karena sudah tidak ada pasien baru. Hal ini dkarenakan di Wuhan itu begitu menggembirakan dimana bulan lalu penderita baru tiap hari selalu di atas 2.000 orang, namun saat ini penderita barunya sedikit sekali.


Selaras dengan musim dingin yang menggigil sudah berubah menjadi hangat, ditandai dengan bunga-bunga chery yang sudah mulai bermekaran. Di China memang terdapat 4 musim, yaitu :
  1. Musim Dingin, bulan Desember hingga Februari
  2. Musim Semi, bulan April dan Mei
  3. Musim Panas, bulan Juni hingga Agustus 
  4. Musim Gugur, bulan September hingga Oktober


Secara total global, per hari ini di seluruh dunia total penderita Virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCov) atau COVID-19 adalah 119.132 jiwa, dengan menyebabkan kematian sebanyak 4.284 jiwa

Sebenarnya jika hanya dilihat dari segi angka yang meninggal dunia, masih mengerikan flu, dimana artikel di JPPN pada bulan Januari 2020 disebutkan sejauh ini setidaknya ada 15 juta orang menderita sakit influenza, dengan 8.200 kematian yang terkait dengan flu tercatat pada musim ini di Amerika Serikat.

Sedangkan artikel di Liputan 6 pada bulan Februari 2018 disebutkan serangan virus influenza atau flu membuat ribuan orang terinfeksi dan pada minggu ketiga 2018 ada 40.414 kematian dan sekitar 4.064 individu terinfeksi flu atau pnumonia.

Penyakit flu atau influenza memang tidak bisa disepelekan. Penyakit ini datang secara tiba-tiba, berlangsung selama 7 sampai 10 hari, dan biasanya hilang begitu saja. Kebanyakan orang sembuh lama kelamaan. Namun, bagi orang tua, balita, dan orang dengan imunitas yang lemah, flu bisa memicu kondisi yang lebih parah dan bahkan mengakibatkan kematian akibat komplikasi.

Jadi kebanyakan orang yang meninggal akibat flu sebetulnya tidak terbunuh oleh infeksi influenza itu sendiri. Flu hanyalah menjadi gejala awal dari adanya komplikasi penyakit pernapasan yang bisa menjadi fatal akibatnya. Namun, komplikasi flu yang bisa menyebabkan kematian sering kali disebabkan oleh pneumonia.

Namun jangan tertukar antara flu dengan pilek. Pilek dan flu adalah dua penyakit yang berbeda.

Pilek adalah gangguan saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh infeksi virus. Terdapat ratusan jenis virus penyebab pilek. Rhinovirus merupakan jenis virus yang paling sering menyebabkan pilek hingga bersin-bersin.

Pilek bisa terjadi kapan saja, namun biasanya paling sering terjadi pada musim dingin atau musim hujan. Hal ini dikarenanakan virus pilek mudah berkembang dalam suhu rendah (dingin) dan udara yang kering.

Gejala-gejala pilek, antara lain:
  1. Sakit tenggorokan, yang biasanya hilang dalam satu atau dua hari.
  2. Hidung mampet atau berair.
  3. Bersin-bersin.
  4. Batuk dengan dahak berwarna hijau atau kuning.
  5. Sakit kepala (kadang-kadang).
  6. Badan terasa lemas.
  7. Demam.
  8. Berkurangnya daya penciuman dan pengecapan.

Ingus yang keluar saat pilek biasanya berwarna bening selama beberapa hari pertama. Namun, semakin lama tekstur ingus bisa semakin menebal dan berwarna lebih gelap. Itu tandanya sedang terjadi upaya perlawanan terhadap infeksi virus di dalam tubuh kamu.

Sedangkan flu, atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, yaitu sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Berbeda dengan pilek yang bisa terjadi kapan saja, flu merupakan penyakit musiman.

Gejala flu juga muncul lebih cepat dan lebih parah dari gejala pilek. Gejala-gejalanya, antara lain:
  1. Demam tinggi selama 3–5 hari, walaupun gejala ini tidak terjadi pada semua pengidap.
  2. Sakit kepala.
  3. Batuk-batuk.
  4. Pegal-pegal.
  5. Nafsu makan menurun.
  6. Sakit tenggorokan.

Virus influenza memiliki empat jenis, yaitu influenza A, B, C, dan D. Diantaranya adalah sebagai berikut :
  1. Influenza A, adalah satu-satunya jenis yang dapat menyebabkan epidemi atau penyebaran penyakit secara global. Flu burung dan flu babi adalah dua contoh yang disebabkan oleh virus influenza A.
  2. Influenza B, dapat menyebabkan epidemi musiman yang biasanya hanya menyerang manusia. Ada dua garis keturunan influenza B, yaitu Victoria dan Yamagata. Virus influenza B bermutasi lebih lambat dari virus influenza A.
  3. Influenza C, virus ini hanya menyebabkan penyakit ringan dan jenis ini tidak menyebabkan epidemi.
  4. Influenza D, virus ini hanya memengaruhi hewan ternak dan tampaknya tidak menginfeksi manusia.
Untuk informasi mengenai jumlah penderita Covid-19, baik yang positif dan korban meninggal dunia bisa dilihat dari sumber dan referensi yang terpercaya, yaitu:

Sumber :
https://www.disway.id/r/864/trump-chibi
https://www.jpnn.com/news/8200-orang-tewas-di-amerika-serikat-akibat-flu
https://www.liputan6.com/health/read/3279673/influenza-mengganas-ribuan-orang-di-as-meninggal
https://travelbos.co.id/4-musim-di-china/
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/pilek-flu/meninggal-karena-flu/
https://www.halodoc.com/sering-tertukar-inilah-bedanya-pilek-dan-flu
https://www.suara.com/health/2020/01/06/180000/meski-bernama-sama-virus-influenza-terdiri-dari-4-jenis-yang-berbeda

No comments:

Post a Comment

Related Posts